Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Minggu, 7 Februari, 2021
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik
  • Blog Sehat
  • MEDIAKOM
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik
  • Blog Sehat
  • MEDIAKOM
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Peningkatan Jumlah Usia Lanjut dan Kecelakaan Berdampak pada Peningkatan Jumlah Kasus Orthopaedi

Rokom by Rokom
23 November 2012
Reading Time: 3min read
0
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Angka harapan hidup penduduk Indonesia meningkat dari 67,7 tahun (2000) menjadi 70,7 tahun (2009). Perkembangan positif tersebut berdampak pada meningkatnya jumlah lanjut usia (Lansia) di Indonesia. Hasil sensus penduduk (2010) menunjukkan bahwa di Indonesia, penduduk lanjut usia yang berusia 60 tahun ke atas berjumlah 18,1 juta. Menurut proyeksi Bappenas, jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 29,1 juta (2010) dan 36 juta (2025).
Peningkatan jumlah Lansia tersebut berdampak pada meningkatnya kasus-kasus orthopaedi pada Lansia, termasuk osteoporosis, osteoarthritis, serta trauma pada panggul dan lutut.
Demikian  pernyataan Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, saat membuka kegiatan Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi (Konas PABOI) yang diselenggarakan bersamaan dengan the 32rd Asean orthopaedic Association (AOA) Meeting, Jakarta (21/11).
Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi (Konas PABOI) bertema “Hip and Knee: Current and Future Trends in the Management of Osteoarthritis”.
Pada kesempatan tersebut, dihadiri pula oleh Prof. Dr. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie yang menyampaikan pidato untuk mengenang sosok Prof. dr. H. Soelarto Reksoprodjo, Sp.BO, FICS, yang banyak berjasa di bidang Osteoporosis Indonesia.
“Masalah hip and knee terkait dengan kualitas hidup manusia untuk hidup mandiri di semua usia, terutama di usia senja”, ujar Menkes.
Selain masalah lanjut usia, kita juga menghadapi masalah trauma akibat kecelakaan lalu lintas. Mengutip data POLRI (2010) menunjukkan terdapat 69.977 kasus kecelakaan berat, termasuk kasus-kasus orthopaedi. Kecelakaan lalu lintas ini banyak terjadi di jalur utama arus mudik lebaran dan pada kejadian bencana. Di samping itu, di rumah sakit, jumlah kunjungan rawat inap dan rawat jalan pada kasus cedera, muskuloskeletal dan jaringan ikat termasuk dalam 10 kasus terbanyak di Indonesia.
“Keberhasilan tindakan bedah sangat penting dalam mencegah dampak sosial akibat kecacatan”, kata Menkes.
Menkes menyatakan, dewasa ini dari sejumlah 2.076 rumah sakit di Indonesia, terdapat 21 rumah sakit umum dan 2 rumah sakit khusus orthopaedi kelas A yang mampu melaksanakan pelayanan bedah orthopaedi.
“Jumlah ini masih kurang untuk mengatasi masalah. Pemerintah melakukan peningkatan sarana dan prasarana orthopaedi di rumah sakit, yang tentunya memerlukan dan memenuhi kebutuhan tenaga bedah orthopaedi di rumah sakit”, terang Menkes.
Menkes menerangkan, Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi maslaah kesehatan termasuk menurunkan morbiditas dan mortalitas akibat kecelakaan pada periode arus mudik dengan melakukan upaya penyuluhan, pencegahan, dan penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan. Sejak tahun 2000, konsep Masyarakat yang sehat dan aman atau save community, telah dilaksanakan di Indonesia. Pada tahun 2012, sistem ini diperkuat dengan memperkuat mekanisme layanan gawat darurat yang dimulai di masyarakat sampai di rumah sakit. Sistem yang diperkuat ini disebut Sistem Penanggulangan gawat Darurat terpadu (SPGDT).
Pada kesempatan tersebut, Menkes mengharapkan partisipasi PABOI memperkuat SPGDT sebagai active responder atau penerima korban dan sebagai bagian dari Disaster Hospital Networking.
Selanjutnya, Menkes memberikan apresiasi kepada Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan traumatologi (PABOI) yang telah mengembangkan inovasi tindakan minimally invasive orthopaedic surgery. Selain itu, PABOI juga aktif melakukan penapisan teknologi atau helath technology assessment, sehingga pelayanan orthopaedi, termasuk kasus-kasus orthopaedi panggul dan lutut yang semula mahal, dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.
Menkes juga berpesan agar PABOI dapat senantiasa memperhatikan mutu pelayanan kesehatan agar berfokus pada pasien (patient centeredness) dengan pilar utama keselamatan pasien (patient safety) dan mendukung terwujudnya pelayanan kesehatan kelas dunia, melalui akreditasi berstandar internasional.
 
“Saya tekankan kepada profesi orthopaedi agar dapat lebih berperan pada upaya promotif-preventif, disamping upaya kuratif-rehabilitatif”, tegas Menkes.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): <kode lokal> 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail kontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

Menkes Serahkan Bantuan Mobil Lab PCR Untuk Sulawesi Utara

Agustus 26, 2020

Menteri Kesehatan RI Buka ASEAN Senior Officials Meeting On Health Development (SOMHD) Ke-15

Desember 1, 2020

Menkes Lantik 14 Pejabat Eselon 2 Kemenkes

Desember 1, 2020

Langkah Menkes Atasi Masalah Penggantian Anggota Baru KKI: dari Perpanjangan Keanggotaan Hingga Ubah Permenkes

Agustus 19, 2020

Menkes Beri Penghargaan dan Santunan 2 Nakes Gugur Tangani COVID-19

Desember 1, 2020

Menkes Beri Penghargaan dan Santunan Nakes Gugur Tangani COVID-19 di RSPI

Desember 1, 2020
Next Post

Kemenkes Hadiri Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Desa Muara Jaya, Kabupaten Rokan Hulu, Riau

Deklarasi Stop BAB Sembarangan di 26 Desa Pamsimas Warnai Peringatan Hari Kesehatan Nasional Kab. Rokan Hulu Provinsi Riau

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Infografis

ini judul postingan

Desember 28, 2020
Video Sehat

Serentak!! Kemenkes bagikan 1Juta Masker, Kampanye Nasional Disiplin Pakai Masker di Stasiun Tebet

Desember 1, 2020
Video Sehat

Kampanye Nasional Gerakan Pakai Masker dalam Liputan 6 SCTV

Desember 1, 2020
Rilis Sehat

Menkes Serahkan Bantuan Mobil Lab PCR Untuk Sulawesi Utara

Agustus 26, 2020

Rekomendasi Artikel

Pendaftaran Bidan Indonesia Untuk Penempatan Timor Leste

November 12, 2010

Biaya Perjalanan Luar Negeri Kemenkes Untuk Pelayanan Kesehatan Haji

September 20, 2010

Hasil Temuan Tim Internasional Penilai Program Imunisasi Campak Indonesia

Februari 12, 2012

Berita Populer

  • Menkes Serahkan Bantuan Mobil Lab PCR Untuk Sulawesi Utara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menkes Lantik 14 Pejabat Eselon 2 Kemenkes

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Serentak!! Kemenkes bagikan 1Juta Masker, Kampanye Nasional Disiplin Pakai Masker di Stasiun Tebet

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Pendengaran Sedunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mediakom Edisi 121

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
  • Kontak
Infografis

ini judul postingan

ini isi dari postingan

28 Desember 2020
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

02 Desember 2020
Infografis

Lebaran Sehat

02 Desember 2020
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

02 Desember 2020
Infografis

Lansia Indonesia

01 Desember 2020

© 2020 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik
  • Blog Sehat
  • MEDIAKOM
Langganan Newsletter

© 2020 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

Langganan Newsletter