Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 6 Februari, 2021
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik
  • Blog Sehat
  • MEDIAKOM
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik
  • Blog Sehat
  • MEDIAKOM
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kemenkes Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian Indonesia

Rokom by Rokom
18 Oktober 2012
Reading Time: 4min read
0
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Menteri Kesehatan, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dengan 21 Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian di Indonesia di Kantor Kemenkes Jakarta, Senin, 15 Oktober 2012.
Penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Kepala Badan Litbangkes dengan Rektor Perguruan Tinggi dalam rangka Riset Khusus Eksplorasi Pengetahuan Lokal Etnomedisin dan Tumbuhan Obat di Indonesia Berbasis Komunitas ini merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1995, tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 1995, pemerintah melalui presiden memberikan kewenangan kepada Menteri Kesehatan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan kegiatan litbang kesehatan yang dilakukan oleh semua penyelenggara litbang, baik pemerintah, swasta, maupun badan internasional. Sebagai tindak lanjutnya diterbitkan Surat Keputusan Menteri nomor: 791/Menkes/SK/VII/1999 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang menunjuk Kepala Badan Litbangkes sebagai koordinator penyelenggaraan litbang kesehatan.
Paradigma sehat saat ini lebih ditekankan pada upaya preventif dan promotif meskipun upaya kuratif dan rehabilitatif tetap harus dijalankan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat. Paradigma ini sejalan dengan hasil sensus yang menyebutkan bahwa jumlah orang yang mengeluh sakit hanya sekitar 28,15 % pada kurun waktu satu bulan sebelum dilakukan sensus (Susenas 2007), hal ini menunjukkan bahwa masih lebih banyak orang sehat dari pada yang mengeluh sakit. Berarti menjadi tugas sangat penting menjaga yang 72 % dalam kondisi tetap sehat dan bugar ini supaya tidak menjadi sakit dan tetap mempunyai produktivitas tinggi. Hal tersebut tercermin pula dalam Grand Strategy Kementerian Kesehatan yang pertama yaitu menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat melalui upaya pemeliharaan, peningkatan dan perlindungan kesehatan.
Upaya promotif-preventif sangat penting, oleh karena itu Kementerian Kesehatan memperkuat upaya promotif-preventif, antara lain dengan meningkatkan pembiayaan upaya promotif-preventif, melaksanakan Program Saintifikasi Jamu, dan menyediakan Bantuan Operasional Kesehatan atau BOK untuk seluruh Puskesmas di Indonesia. Jamu yang sebagian besar berasal dari tumbuhan obat diakui memberikan efek positif bagi kebugaran, pemeliharaan kesehatan, dan pengobatan. Sedangkan BOK dimaksudkan untuk memperkuat dan mendukung kegiatan operasional Puskesmas di lapangan yang sebagian besar adalah upaya promotif-preventif.
Indonesia sebagai negara yang dikenal memiliki kekayaan Biodiversitas kedua terbesar di dunia serta jumlah etnis yang begitu banyak tentunya memiliki keanekaragaman tumbuhan obat, jenis-jenis ramuan obat, berbagai metode pengobatan serta kearifan lokal dalam meramu dan menjaga kelestarian tumbuhan tersebut. Masyarakat khususnya masing-masing suku/etnis mempunyai berbagai cara dalam upaya menjaga kesehatannya, meliputi penggunaan obat tradisional/jamu oleh masyarakat sejak berabad-abad yang lalu, kearifan dalam pengobatan (Etno farmakologi) ini merupakan bagian dari budaya masing-masing etnis. Data BPS 2010 diketahui jumlah etnis di Indonesia sebanyak 1158 Etnis, yang tentunya memiliki kearifan masing-masing dalam memanfatkan, mengelola dan melestarikan tumbuhan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya (pengetahuan Etnobotani).
Sebagian besar tanaman obat dan obat tradisional di Indonesia masih tersimpan pada masyarakat. Tantangan yang harus disikapi dengan tepat adalah mempertahankan dan melestarikan kearifan local tersebut. Terutama dalam mempertahankan kepemilikan hak kekayaan intelektual dan dalam menyikapi dengan tepat, adil, dan sesuai aturan yang berlaku, setiap pelaksanaan benefit sharing dengan pihak luar, termasuk benefit sharing antara masyarakat pemilik informasi dengan para ilmuwan yang mengembangkan traditional knowledge dan local wisdom. Penerapan Material Transfer Agreement atau MTA pada setiap pengalihan spesimen biologis kepada pihak asing merupakan salah satu mekanisme yang perlu dipahami dan dilaksanakan dengan konsisten oleh segenap Warga Negara Indonesia dalam mengawal keanekaragaman-hayati atau biodiversitas yang merupakan aset bangsa dan negara. Dalam hal ini Pemerintah akan menjamin kelestarian tanaman obat, dan ini sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 99 yang menyatakan bahwa sumber sediaan farmasi yang berasal dari alam semesta dan sudah terbukti berkhasiat dan aman digunakan dalam pencegahan, pengobatan, dan/atau perawatan, serta pemeliharaan kesehatan tetap harus dijaga kelestariannya.
Kementerian Kesehatan mengambil inisiatif untuk menggalang kerjasama dengan perguruan tinggi, lembaga penelitian, kementerian/lembaga terkait, dan Pemerintah Daerah untuk melaksanakan riset Eksplorasi Pengetahuan Lokal Etnomedisin dan Tumbuhan Obat di Indonesia berbasis masyarakat. Kerjasama tersebut salah satunya antara Badan Litbang Kesehatan dengan 25 Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian di Indonesia. Penandatanganan Nota Kesepahaman hari ini (15/10) di Kantor Kemenkes dihadiri oleh 21 perguruan tinggi, 3 perguruan tinggi sudah melakukan penandatanganan sebelumnya dan 1 perguruan tinggi akan menyusul pada hari ini juga.
Riset ini dilaksanakan pertama kali secara nasional, melengkapi riset sebelumnya yang dilakukan oleh beberapa pihak namun dalam lingkup maupun area yang lebih kecil. Tujuan utama riset ini adalah diperolehnya database tentang tumbuhan obat, ramuan jamu dan kearifan lokal masyarakat dalam memanfaatkannya untuk kehidupan sehari-hari.
Menkes berharap agar kerjasama ini akan berlanjut dengan riset-riset lain di bidang kesehatan. Dengan demikian, dapat diciptakan penemuan baru, pengetahuan baru, inovasi baru, teknologi baru dan produk baru yang dapat dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat.
Pada kesempatan tersebut Menkes mengharapkan agar setiap provinsi dan kabupaten/kota memiliki logo untuk tumbuhan obat atau ramuan spesifik daerah yang menjadi unggulan dan icon daerah. Misalnya ramuan batimung dari Kalimantan, tumbuhan Rafflesia padma dari Bengkulu, agore atau Caesalpinia baghore dan buah merah atau Pandanus conodaiu dari Papua. Selain itu, agar para ilmuwan dan peneliti dapat mengembangkan teknologi sediaan jamu yang lebih praktis untuk dikonsumsi dan enak rasanya terutama untuk jamu preventif. Dengan demikian, jamu mampu bersaing dengan produk asing yang semakin agresif memasarkan produknya di Tanah Air.
Menkes juga mengucapkan selamat melaksanakan Survei Nasional Eksplorasi Pengetahuan Lokal Etnofarmakologi dan Tumbuhan Obat di seluruh wilayah Indonesia.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC): 500-567 dan 081281562620 (sms), atau e-mail kontak@depkes.go.id.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

Menkes Serahkan Bantuan Mobil Lab PCR Untuk Sulawesi Utara

Agustus 26, 2020

Menteri Kesehatan RI Buka ASEAN Senior Officials Meeting On Health Development (SOMHD) Ke-15

Desember 1, 2020

Menkes Lantik 14 Pejabat Eselon 2 Kemenkes

Desember 1, 2020

Langkah Menkes Atasi Masalah Penggantian Anggota Baru KKI: dari Perpanjangan Keanggotaan Hingga Ubah Permenkes

Agustus 19, 2020

Menkes Beri Penghargaan dan Santunan 2 Nakes Gugur Tangani COVID-19

Desember 1, 2020

Menkes Beri Penghargaan dan Santunan Nakes Gugur Tangani COVID-19 di RSPI

Desember 1, 2020
Next Post

Perilaku CERDIK Mencegah Osteoporosis

Hasil Uji Sterilitas dan Toksisitas BPOM Menyatakan Vaksin Baik, Penyebab Kematian Tidak Berhubungan dengan Imunisasi

Comments 0

  1. robert says:
    8 tahun ago

    penelitian n pengembangan tanaman sebagai obat merupakan bagian dari pengembangan kearifan lokal untuk menunjang upaya kesehatan masyarakat…kiranya bisa di hasilkan penelitian yang bermanfaat……..trims

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Infografis

ini judul postingan

Desember 28, 2020
Video Sehat

Serentak!! Kemenkes bagikan 1Juta Masker, Kampanye Nasional Disiplin Pakai Masker di Stasiun Tebet

Desember 1, 2020
Video Sehat

Kampanye Nasional Gerakan Pakai Masker dalam Liputan 6 SCTV

Desember 1, 2020
Rilis Sehat

Menkes Serahkan Bantuan Mobil Lab PCR Untuk Sulawesi Utara

Agustus 26, 2020

Rekomendasi Artikel

Pendaftaran Bidan Indonesia Untuk Penempatan Timor Leste

November 12, 2010

Biaya Perjalanan Luar Negeri Kemenkes Untuk Pelayanan Kesehatan Haji

September 20, 2010

Hasil Temuan Tim Internasional Penilai Program Imunisasi Campak Indonesia

Februari 12, 2012

Berita Populer

  • Menkes Serahkan Bantuan Mobil Lab PCR Untuk Sulawesi Utara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menkes Lantik 14 Pejabat Eselon 2 Kemenkes

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Serentak!! Kemenkes bagikan 1Juta Masker, Kampanye Nasional Disiplin Pakai Masker di Stasiun Tebet

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Pendengaran Sedunia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mediakom Edisi 121

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
  • Kontak
Infografis

ini judul postingan

ini isi dari postingan

28 Desember 2020
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

02 Desember 2020
Infografis

Lebaran Sehat

02 Desember 2020
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

02 Desember 2020
Infografis

Lansia Indonesia

01 Desember 2020

© 2020 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik
  • Blog Sehat
  • MEDIAKOM
Langganan Newsletter

© 2020 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

Langganan Newsletter